Kamis, 25 April 2019

Cbr keren kali

 Identitas Buku                                                                                                                         
Judul               : Pembelajaran Kontekstual ( Contextual Teaching and Learning/ CTL) dan Penerapannya Dalam KBK
Penulis             : Dr. Nurhadi, M. Pd
                                  Drs. Burhanuddin Yasin, M. Ed
                                  Drs. Agus Gerrad Senduk, M. Pd
Penerbit.         : Universiatas Negeri Malang (UM PRESS)
Kota Terbit.      : Malang
Tahun Terbit : 2003
ISBN           : 979- 495- 536- 1
Jumlah Halaman : 122

Isi Buku
Buku yang berjudul "Pembelajaran Kontekstual ( Contextual Teaching and Learning/ CTL) dan Penerapannya dalam KBK" ini terdiri dari 10 bab pembahasan, yaitu Bab 1 : Pembaruan Pendidikan: Sebuah Tuntuan. Bab 2 : Hakikat Pembelajaran Kontekstual. Bab 3 :  Tren Pemikiran Tentang Belajar dan Peran Pembelajaran Kontekstual. Bab 4 : Penerapan Pembelajaran Kontekstual di Kelas. Bab 5 : Strategi Pembelajaran Yang Berasosiasi Dengan Pembelajaran Kontekstual. Bab 6 : Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bab 7 : Implementasi Pendekatan Kontekstual Dalam KBK. Bab 8 : Menyusun Silabus dan Rencana Pembelajaran berbasis KBK dan Kontekstual. Bab 9 : Merancang Pelatihan (TOT) Pembelajaran Kontekstual. Bab 10 : Pertanyaan dan Jawaban Tentang Pembelajaran Kontekstual.
Adapun pada critical book report ini dari buku yang saya baca, kesimpulannya ialah 'Kontekstual' adalah salah satu prinsip pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dengan penuh makna. Dengan memperhatikan kontekstual, proses pembelajaran diharapkan mendorong siswa untuk menyadari dan menggunakan pemahamannya untuk mengembangkan diri dari menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinnya dalam kehidupan sehari- hari. Prinsip kontekstual sangat penting untuk segala situasi belajar.
Ada sembilan konteks belajar yang melingkupi siswa, yaitu: Konteks Tujuan, Konteks Isi, Konteks Sumber, Konteks Target Siswa, Konteks Guru, Konteks Metode, Konteks Hasil, Konteks Kematangan, Konteks Lingkungan.
Kata kunci pembelajaran kontekstual yaitu: Real World Learning, Mengutamakan Pengalaman Nyata, Berpikir Tingkat Tinggi, Berpusat Pada Siswa, Siswa Aktif dan Kreatif serta kritis, Pengetahuan Bermakna Dalam Kehidupan, Dekat Dengan Kehidupan Nyata, Perubahan Perilaku, Siswa Praktek dan Bukan Menghafal, Learning Bukan Teaching, Education Bukan Instruction, Pembentukan 'Manusia', Memecahkan Masalah, Siswa Akting dan Guru Mengarahkan, Hasil Belajar Diukur Dengan Berbagai Cara Bukan Hanya Dengan Tes.
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memliki empat komponen, yaitu kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Kurikulum dan hasil belajar memuat perencanaan pengembangan kompetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai 18 tahun. Kurikulum dan hasil belajar memuat kompetensi, hasil belajar, dan indikator dari TK dan RA sampai dengan kelas XII). Penilaian berbasis kelas memuat prinsip, sasaran dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten akuntansi publik melalui identifikasi/ hasil belajar yang telah dicapai serta peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan. Kegiatan belajar mengajar memuat gagasan- gagasan pokok tentang pengajaran dan pembelajaran yang untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan- gagasan pedagogis dan andragogis yang mengacu pembelajaran agar tidak mekanistik.
Kelebihan
Buku ini mempunyai identitas yang lengkap, sehingga menambah keyakinan pembaca untuk membacanya. Pembahasan buku sangat menarik dan setiap bab nya berisi hal- hal yang penting yang harus diketahui seorang pembaca khususnya seorang guru maupun seseorang yang akan menjadi guru supaya memahami kontekstual didalam pembelajaran, judul buku ini jarang ditemukan atau dibahas oleh banyak orang sehingga buku ini sangat dicari oleh pembaca, serta Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
Kekurangan

Sampul buku terlihat kurang menarik serta kertas dalam buku ada yang berwarna kuning dan sehingga tekesan sebagai buku yang sangat lama dan membuat mata pembaca mudah lelah, Menurut saya sebaiknya di lakukan revisi di buku ini, khusunya desain buku agar terlihat lebih menarik untuk pembaca dan kertas buku yang diganti menjadi putih semuanya.

Kontribusi Untuk Guru PAI
Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan proses pembelajaran, hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa tujuan yang salah satu tujuannya ialah meningkatkan mutu didalam pendidikan. Guru harus tau dan bisa memilih dengan tepat apa strategi pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh semua siswanya. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan guru saat ini adalah kontekstual teaching dan learning (CTL). Dengan memahami pembelajaran ini, guru dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih konkret, lebih realistis, lebih actual, lebih bermakna, lebih menyenangkan serta lebih bermakna dan ini merupakan pendekatan yang memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik yang diperoleh siswa dalam berbagau macam baik didalam tatanan sekolah maupun di luar sekolah. Jika guru PAI menggunakan Contextual Teaching and Learning, guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam Contextual Teaching and Learning semua pancaindra siswa diaktifkan dan dimanfaatkan secara serentak melalui lroses belajar mengajar.
Membantu guru PAI untuk dapat mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswanya membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. Dengan membaca dan memahami buku ini, guru PAI dapat memahami pembalajaran berbasis CTL yang tujuh komponen utamanya ialah: Konstruktivisme, bertanya, menanamkan, masyarakat belajar, pemodelan dan penilaian sebenarnya. Guru yang memahami landasan CTL dalam konstrutivisme, ialah guru dapat mengajarkan kepada siswa bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal tetapi siswa harus bisa mengkonstrusikan pengetahuan yang ada didalam benak mereka. Guru dapat merubah perilaku para peserta didiknya kearah yang lebih baik agar para anak didknya dapat mengaplikasikannya di kehidupan bermasyarakat,  dengan
Memberi tau guru PAI bahwa masyarakat berpendapat serta mengkritik karena adanya kelemahan yang terjadi didalam kelas- kelas, adapun kelemahan Pendidikan Agama Islam yang dibawa oleh guru PAI, diantarannya adalah:(1) Didalam bidang hukum (fiqh) cenderung dipelajari sebagai tata aturan yang tidak akan merubah sepanjang masa, dan kurang memahami dinamika dan jiwa hukum Islam; (2) Bidang agama diajarkan sebagai kegiatan rutin agama dan kurang ditekankan sebagai proses pembentukan kepribadian; (3) Orientasi mempelajari Al- Quran masih cenderung pada kemampuan membaca teks, belum mengarah kepada pemahaman arti dan penggalian makna dan masih banyak yang lainnya masalah yang ada pada guru PAI didalam menyampaikan materi yang dibawahnya. Dengan kelemahan ini, buku ini sangat penting untuk dibaca para guru PAI suapay guru PAI tau bagaimana cara menyampaikan materi yang baik kepada peaerta disiknya dan membuat para peserta didiknya dapat memahami dan bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari- hari. Buku ini sangat rinci menjabarkan hal- hal apa saja yang harus dilakukan guru PAI dalam menyampaikan materinya agar terjesan tidak monoton.

4 komentar:

  1. Semoga bermanfaat bagi orang lain
    Lanjutkan terus ya?

    BalasHapus
  2. Kata-katanya bagus tidak terlalu baku dalam tulisannya..
    Semoga bermanfaat bagi yang membacanya..

    BalasHapus
  3. Isinya sudah bagus dan semoga kedepannya semakin lebih baik lagi yaa dan semoga bermanfaat bagi pembacanya

    BalasHapus
  4. makasiih min,sangat bermanfaat😊

    BalasHapus