Critical Journal Report
Makalah diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Disusun oleh :
Nama : Tiara Ananda (0301173471)
Semester/Jurusan : IV/PAI-4
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak
Dosen Pengampu : Dr. H. Mardianto, M.Pd
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sumatera Utara
2019
Kata Pengantar
Puji syukur pereview ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya dapat terselesaikan tugas ini. Critical Journal Review ini bertujuan untuk memenuhi syarat tugas pada mata kuliah Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak semester IV jurusan PAI-4 di UIN Sumatera Utara dengan Jurnal yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Active Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Madrasah".
Terima kasih periview sampaikan kepada Bapak Dr. H. Mardianto, M.Pd selaku dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang telah membimbing dan memberikan arahan demi terselesaikannya CJR ini.
Dalam meriview critica journal review ini periview telah berusaha dengan segenap kemampuan, serta masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dengan senang hati diterima. Periview berharap CJR ini dapat bermanfaat bagi pembaca sebagaimana mestinya dan dapat memenuhi salah satu tugas kuliah.
Medan, 11 Mei 2019
Periview,
Tiara Ananda
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Pendahuluan 1
Ringkasan Jurnal 2
Identitas Jurnal 2
Ringkasan dari setiap bagian jurnal meliputi
-Pendahuluan
- Kajian teori
- Metodologi penelitian
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran 6
C. Pembahasan 7
D. Kesimpulan dan Saran 9
Pendahuluan
Latar belakang periview memilih Jurnal ini, karena jurna ini sesuai dengan mata kuliah strategi pembelajaran aqidah akhlak. Dimana seorang pendidik harus bisa mengatur strategi sesuai dengan materi yang diajarkan. Dan tujuan ini sesuai dengan abstrak pada jurnal yaitu “ Seorang guru mempunyai peran yang strategis dalam proses pembelajaran, boleh dikata berhasil tidaknya proses pembelajaran merupakan tanggung jawab penuh seorang guru untuk mewujudkannya. Keberhasilan proses pembelajaran belum cukup jika hanya diukur dari berapa banyak siswa yang bisa lulus dan mendapatkan nilai yang baik, terutama dalam pembelajaran Aqidah Akhlak siswa diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Islam yang didapatnya dari pembelajaran dalam kehidupan nyata dan bisa nelajar dari orang diluar sana. Tulisan ini mencoba memberi gambaran bagaiamana mewujudkan tujuan dari proses pembelajaran Aqidah Akhlak, dengan cara mengembangkan bahan ajar terkhusus pembelajaran Aqidah Akhlak di tingkat madrasah, tanpa menyampingkan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam pengembangan bahan ajar.”
Kata Kunci: Active Learning Approach, Learning Outcomes
Ringkasan Jurnal
Identitas Jurnal
Judul : Penerapan Pembelajaran Active Learning Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Madrasah
Penulis : ha5_4n@yahoo.com
Lembaga Penulis : Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Lembaga yang menerbitkan Jurnal : -
Menyajikan ringkasan dari setiap bagian jurnal meliputi:
Pendahuluan
Dalam pembelajaran konstrukvistik, keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran merupakan kunci utama belajar. Keaktifan dalam belajar seeing menjadi prediktor yang baik bagi hasil belajar.
Pendekatan active learning yang dilaksanakan pada pembelajaran akhidah akhlak merupakan suatu pembelajaran yang mengajar peserta didiknya untuk aktif. Belajar aktif dapat dilihat dari dua segi, yakni dari segi siswa, yang berarti bahwa belajar aktif merupakan proses kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka belajar. Aktifitas ini dapat dilihat dari aktifitas fisik, mental maupun keduanya. Meskipun untuk mencapai maksud ini dipersyaratkan keterlibatan langsung nerbagai keaktifan fisik.
Usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada dasarnya merupakan kesatuan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam pemilihan dan penerapan srategi yang tepat, namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu pemilihan bahan ajar dalam menyajikan proses pembelajaran agar hasil yang didapatkannya optimal dan mencapai target belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam kaitan ini, bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran, terlebih bahan ajar merupakan sarana pendukung dalam proses pembelajaran.
Salah satu komponen dalam perencanaan pengajaran yang dibuat oleh guru adalah sumber belajar yang didalamnya termasuk bahan ajar yang sering diisi dengan buku-buku atau sumber tertulis lainnya. Inovasi dan pengembangan bahan ajar dalam proses pembelajaran sangat diperlukan, hal ini merupakan tanggung jawab dari seorang pendidik dalam mengembangkannya, karena yang mengetahui secara langsung keadaan siswa atau lingkungan sekitar yaitu seorang guru dalam kaitanya ketersediaan bahan atau sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah.
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar, mempelajari bagaimana tata cara berinteraksi dengan manusia (habluminannas) serta hubungan manusia dengan sang khalik (habluminallah). Dengan ini diharapkan siswa tertanam keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, materi pendidikan Aqidah Akhlak bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan tetapi bagaimana membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan kehidupanya dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada.Oleh karena itu guru dalam hal ini guru PAI atau guru kelas dituntut untuk mengembangkan bahan ajar sedemikian mungkin agar tujuan dari pembelajaran Aqidah Akhlak dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.
Pengembangan bahan ajar tidak lepas dari kurikulum karena salah satu unsur atau bagian urgen kurikulum yang utama adalah: bahan ajar.2 Guru sebagai seorang yang mengantarkan siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi, maka guru berkewajiban mempersiapkan segala sesuatu termasuk menyusun bahan ajar. Dalam hal menyusun bahan ajar guru harus mengetahui prinsip-prinsip dalam pengembangan bahan ajar, agar bahan ajar yang ada dapat memperlancar dalam proses pembelajaran sehingga bahan ajar yang tercipta dapat berfungsi secara maksimal.
Kajian teori
Menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, agar dapat membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar dan bagaiamana mewujudkan tujuan dari proses pembelajaran Aqidah Akhlak, dengan cara mengembangkan bahan ajar terkhusus pembelajaran Aqidah Akhlak di tingkat dasar, tanpa menyampingkan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam pengembangan bahan ajar dan diperlukannya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang ada di Madrasah.
Metodologi penelitian
Penelitian ini merupakan tindakan kelas, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian diskriptif, sebab menggambarkan bagaimana pembelajaran active learning diteroakan dan bagaimana hasil dari pendekatan active learning tersebut. Dalam penelitian ini, guru beroeran sebagai seorang perencana, pelaksana, observer, dan refleksi dalam kegiatan pembelajaran Akhidah Akhlak dalam oendekatan active learning.
Pembahasan
1. Hakikat Aktif Learning
Pembelajaran aktif merupakan strategi pembelajaran yang lebih bamyak melibatkan peserta didik dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan kompetisinya.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah segala sesuatu pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang harus dipelajari seorang peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan dalam pendidikan. Sedangkan jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai ( materi yang tertuang atau segala hal yang dapat diambil manfaat dari sumber belajar).
Prinsip-prinsip Pengembangan Bahan Ajar.
Prinsip disini dimaksudkan adalah hal-hal yang harus dipenuhi dalam pengembangan atau penyusunan bahan ajar diantaranya yaitu:
Mulai dari yg mudah untuk memahami yg sulit, dari yg konkret
1) untuk memahami yg abstrak.
2) akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu;
3) pemahaman siswa.
4) keberhasilan belajar.
5) untuk terus mencapai tujuan.
Jenis-jenis Bahan Ajar.
Ada lima kategori yaitu:
Cetak : Handout, Buku, modul, LKS, brosur, leaflet, foto,
Dengar :Kaset, radio, piringan hitam, compact disc.
Pandang (visual) seperti foto, gambar atau maketaudiovisual
Pandang Dengar : VCD, film, media 4) audiovisual
Multimedia Interaktif. Web, bahan ajar ini mempermudah siswa atau pesera didik yang mempunyai kendala mengenai jarak, maka siswa dapat mengakses materi yang tersedia melalui internet dengan mudah, media ini disebut juga dengan media yang berbasis online/daring(dalam jaringan).
Strategi Penyampaian Bahan Ajar.
Strategi penyampaian bahan ajar oleh Guru
Strategi bahan ajar oleh siswa
2. Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Akhlak
Pembelajaran Aqidah Akhlak dan Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar Aqidah
Materi Pembelajaran
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: Relevansia, Prinsipkonsistensi, Prinsip kecukupan .
Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran bergantung pada karakteristik pendekatan atau strategi yang dipilih. Misalnya metode tanya jawab, diskusi, eksperimen dan lain-lain.
Kesimpulan Saran
Dari pembahasan diatas bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
Sedangkan jenis-Jenis Bahan Ajar yang ada antaralain bahan ajar cetak,bahan ajar pandang (visual), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audio visual), bahan ajar multimedia interaktif (interactiveteachingmaterial).
Dalam pengembangan bahan ajar haruslah mengacu pada prinsip-prinsip dalam pengembangannya.Pengembangan bahan ajar haruslah di mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dariyang kongkret untuk memahami yang abstrak, harus dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran, dan dapat menjadi umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik. Dalam mengembangkan bahan ajar perlu diperhatikan stuasi yang ada dalam proses pembelajaran, baik lingkungan sekolah maupun perkembangan siswa. Terkait dengan lingkungan sekolah menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada agar bahan ajar yang tidak terkendala dengan masalah teknis. Sedangkan dalam hal perkembangan siswa yang perlu diperhatikan yaitu faktor psikologis siswa dan aspek-aspek yang berkaitan dalam perkembangan siswa dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang benar-benar berfungsi secara maksimal dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai, maka dari itu bahan ajar haruslah sesimpil mungkin dapat dimengerti dan difahami oleh peserta didik bukan malah sebaliknya membuat siswa semakin bingung dengan bahan ajar yang ada karena pengajar kurang piawai dalam mengemasnya.
Pembahasan
Jika dilihat dari identitas jurnal, penulis berasal dari dunia pendidikan. Tepatnya di Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton, Probolinggoo, Indonesia. Ini relevan dengan topik yang dibahas penulis. Yaitu “penerapan Pembelajaran Active Learning Untuk ameningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Madrasah.
Pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan jurnal, yaitu agar menjadi guru profesional guru dapat mengembangkan sumber belajar atau bahan dengan tidak berjalan monoton dan membosankan. Dan Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar, mempelajari bagaimana tata cara berinteraksi dengan manusia (habluminannas) serta hubungan manusia dengan sang khalik (habluminallah). Dengan ini diharapkan siswa tertanam keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cakupan kajian teori meliputi Bahan Ajar, Aqidah Akhlak, Madrasah.
Metodologi penelitian ini sesuai dengan relevansi jurnal, dimana dalam hal praktek dibutuhkannya teori-teori sebagai bimbingan.
Penulis sedikit menuangkan kerangka berpikirnya dalam pembahasan, Namun banyak mengutip pendapat yang sangat mendukung judul jurnal dengan disertai contoh. Ini sudah membuat pembaca mudah memahaminya.
Pada jurnal ini, penulis tidak membuat saran. Namun setelah periview membaca pada simpulan yang dibuat oleh penulis, didalamnya terdapat berupa saran-saran. Seperti Dalam pengembangan bahan ajar haruslah mengacu pada prinsip-prinsip dalam pengembangannya.Pengembangan bahan ajar haruslah di mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dariyang kongkret untuk memahami yang abstrak, harus dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran, dan dapat menjadi umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik. Dalam mengembangkan bahan ajar perlu diperhatikan stuasi yang ada
dalam proses pembelajaran, baik lingkungan sekolah maupun perkembangan siswa. Terkait dengan lingkungan sekolah menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada agar bahan ajar yang tidak terkendala dengan masalah teknis. Sedangkan dalam hal perkembangan siswa yang perlu diperhatikan yaitu faktor psikologis siswa dan aspek-aspek yang berkaitan dalam perkembangan siswa dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang benar-benar berfungsi secara maksimal dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai, maka dari itu bahan ajar haruslah sesimpil mungkin dapat dimengerti dan difahami oleh peserta didik bukan malah sebaliknya membuat siswa semakin bingung dengan bahan ajar yang ada karena pengajar kurang piawai dalam mengemasnya
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dalam jurnal ini, bahan ajar harus sesuai kurikulum, dan bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang benar-benar berfungsi secara maksimal dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai.
Saran dalam jurnal ini, Daftar putaka dalam jurnal ini cukup banyak, sehingga penulis yakin terhadap kebenaran dalam pembahasan jurnal. Dalam jurnal ilmiah harus terdaftar resmi dan mendapatkan ISSN, sehingga jurnal dapat diakui secara Internasional, Saran saya sebagai reviewer, menyarankan agar jurnal ini mempunyai ISSN karena jika ingin membuat jurnal harus sesuai dengan kaidah jurnal, agar pembaca dapat mempercayai keakuratan jurnal yang kita buat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar